Dampak Cuaca Panas Buat Tubuh DR dr Yuli Kurniawati SpKK (K) FINSDV. FAADV.

Dampak Cuaca Panas Buat Tubuh

DR dr Yuli Kurniawati SpKK (K) FINSDV. FAADV.

 

Cuaca ekstrim yang melanda Palembang dan sejumlah wilayah di Indonesia, membuat fenomena alam tersendiri. Meski masih menyisakan sedikit hujan, namun mayoritas cuaca kota ini terbilang sangat panas. Jauh lebih panas dari biasanya. Hal ini perlu diwaspadai. Cuaca sangat panas tersebut bisa mempengaruhi kesehatan maupun kondisi kulit kita. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun harus dipantau ketika ia bermain di luar rumah. Belum lama ini kita mendengar di Malaysia ada seorang anak yang meninggal usai bermain sepeda di siang hari. Cuaca negeri Jiran itu memang sekarang jauh lebih panas dari Indonesia saat siang hari. Sang anak diketahui alami dehidrasi akut, setelah dianalisa penyakitnya. Beberapa organ dalam tubuhnya mengerut. Dan inilah yang menjadi penyebab kematiannya. DR dr Yuli Kurniawati SpKK (K) FINSDV. FAADV. , Spesialis Kulit dari RSMH Palembang, mengatakan, cuaca panas ini berdampak bagi semua usia, anak-anak hingga orang dewasa. “Cuaca panas ekstrim akhir-akhir ini, menimbulkan banyak dampak bukan saja anak-anak melainkan orang tua atau manula juga berbahaya. Kondisi panas

 

ekstrim menimbulkan gangguan keseimbangan cairan tubuh hingga bisa menimbulkan dehidrasi. Terutama jika tidak memperhatikan asupan tubuh, misalnya kurang minum,” terangnya. Lebih lanjut dikatakannya, sebaiknya anak-anak maupun orang dewasa tidak melakukan kegiatan di luar rumah, terutama ketika sinar matahari sedang terik. Atau sekitar pukul 09.00 Wib hingga pukul 16.00 Wib. “Dan kalaupun harus ada kegiatan di luar rumah atau gedung, sebaiknya menggunakan pelindung seperti payung, topi, dan menggunakan tabir surya atau Sunscreen minimal dengan kandungan SPF 30,” anjurnya. Selain itu, dia juga menganjurkan bagi para orang tua agar anak terhindar dari dehidrasi, untuk supaya terus memperhatikan asupan cairan yang cukup pada anak- -anak. Serta menganjurkan anak untuk selalu minum air putih tanpa menunggu muncul rasa haus. “Dan hindari minuman bersoda atau minuman yang mengandung pemanis buatan. Patuhi saja aturan minum air putih minimal 6 - 8 gelas perhari," ucapnya. Disinggung tanda-tanda anak alami dehidrasi, Dokter Yuli menyebut, tandanya yakni anak akan merasa haus secara terus menerus. Adakalanya disertai mukosa mulut dan tenggorokan kering dan panas. Kemudian anak atau bayi, tampak gelisah atau rewel, kulit terasa kering kadang disertai sakit kepala. Terkait kondisi dehidrasi akibat cuaca panas, pada kulit akan tampak kering dan kusam. Kadang dapat disertai bercak kemerahan pada kulit bagian tubuh yang terpapar sinar matahari. "Pada kondisi jangka panjang maka kulit akan menjadi hiperpigmentasi atau menggelap. Sebaiknya selain menggunakan tabir surya atau sunscreen juga dipakai pelembab atau moisturizer yang dipakai secara teratur,” terangnya.


(Suhaimi/Doc/Humas RSMH) 

Kunjungi Website www.rsmh.co.id https://humasrsmh.blogspot.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rapat Kerja RSMH 2023 Dirut RSMH Membuka secara Resmi Raker

RSMH Palembang Melakukan Transplantasi Ginjal ke 5

RSMH Palembang Sertifikat Paripurna Bintang 5 KARS